Chairman Lee Kun Hee adalah orang penting di balik metamorfosis Samsung; dari sebuah produsen peralatan rumah tangga menjadi penguasa pasar ponsel dunia. Melihat persaingan yang semakin tidak mudah, Lee meminta jajarannya memikirkan hal baru untuk ditawarkan ke konsumen. Lee ingin Samsung tidak hanya berpikir mengenai hardware, tetapi juga inovasi sebenarnya.
“Kita harus berubah sekali lagi. Kita harus memberikan motivasi untuk berinovasi, termasuk model bisnis, sehingga kita bisa memimpin tren industri.”
Ini memang bukan kali pertama Lee meminta Samsung berubah. Di tahun 1993 Lee mengubah sejarah Samsung melalui pidato 3 hari yang ia sampaikan di jerman. Peristiwa itu dikenal sebagai Frankfurt Declaration of 1993 yang mampu mengubah Samsung menjadi raksasa IT seperti yang Anda lihat saat ini. Dan kini di awal tahun 2014 tampaknya Lee ingin mengulang hal tersebut.
Apa yang diminta Lee bukan tanpa alasan. Meski penjualan handset Samsung di tahun 2013 mencatat rekor tertinggi tetapi harus diakui bahwa produk flaship mereka sulit bersaing dengan produk Apple. Samsung yang juga merupakan produsen display flat dan memory chips sejauh ini fokus pada ponsel murah untuk pasar berkembang sehingga produk flagship seperti Galaxy S4 kesulitan bersaing dengan iPhone 5s. Dan karena alasan itulah Lee ingin menggugah semangat inovasi Samsung sekali lagi.
Tak hanya faktor persaingan dengan Apple, terus turunnya nilai saham Samsung juga menjadi pertimbangan Lee untuk meminta adanya inovasi baru. Di perdanganan hari Rabu kemarin (2 Jan) saham Samsung turun 4,6% menjadi 1.309.000 won di bursa saham Seoul. Ini tercatat sebagai penurunan terburuk sejak 7 Juni tahun lalu.
sumber www.bloomberg.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar